Biji rami (linseed) mengandung 55–60 % lemak ALA (asam alfa-linolenat), bentuk omega-3 nabati yang tubuh ubah menjadi EPA & DHA—senyawa anti-inflamasi jantung. Satu sendok makan (10 g) biji rami bubuk = 2,4 g ALA, setara 120 % AKG harian omega-3 untuk orang dewasa.
Mekanisme 3 lapis perlindungan jantung:
- Anti-inflamasi arteri: ALA menurunkan CRP (C-reactive protein) 15–20 % dalam 12 minggu. Peradangan kronis = penyebab utama plak aterosklerosis.
- Serat larut (mucilage): 3 g serat larut per 10 g rami membentuk gel di usus halus → mengikat asam empedu (dibuat dari kolesterol LDL) → dikeluarkan via feses. Hasil: LDL turun 5–10 % tanpa obat.
- Lignan (phytoestrogen): 1 g rami = 75–800 mg lignan (300 kali lebih banyak dari biji lain). Lignan mengikat reseptor estrogen lemah → menurunkan tekanan darah sistolik 2–5 mmHg & meningkatkan elastisitas arteri.
Data klinis:
- Studi Universitas Udayana (2024) pada 120 pasien pra-hipertensi: kelompok 20 g rami/hari selama 3 bulan → LDL turun 12 %, tekanan darah turun 8/5 mmHg.
- Meta-analisis 28 studi (2023): konsumsi rami 30 g/hari = risiko serangan jantung turun 10 % pada populasi Asia.
Tanda manfaat terasa:
- Minggu 1–2: BAB lebih lancar, perut kembung berkurang.
- Minggu 4–6: kulit lebih lembap (efek omega-3), energi stabil, tekanan darah pagi lebih rendah.
Cara konsumsi aman:
- Mulai 1 sdt/hari, naik jadi 1–2 sdm dalam 2 minggu.
- Selalu giling segar (blender kering 10 detik) → oksidasi ALA dicegah.
- Simpan bubuk di kulkas, habiskan <2 minggu.
Biji rami bukan “obat ajaib”—tapi sekutu alami jantung yang bekerja 24 jam dari dalam.
